Design Thinking (Bag.2)

 Design Thinking (Bag.2)


Sumber : Change by Design Books, Desing Sprint Jake Knapp, Standford Design Thinking Process, Google Design Sprint etc.

Kategori : Design Thinking




Source : https://www.mindgenius.com/define-the-problem-mind-map/


DEFINE

Perhatian utama dalam tahap "Define" dari Design Thinking adalah mengartikulasikan dengan jelas masalah yang Anda coba pecahkan. Tanpa mendefinisikan masalah dengan jelas, kita akan tersandung dalam kesulitan dan menemukan solusi yang tidak akan berhasil. Tujuan kita adalah dapat  membingkai masalah dengan benar.


Insight to Challenge

Dari Insight yang sudah didapatkan dari fase Emphatize, untuk mendefinisikan problem apa yang akan tim selesaikan, adalah membuat suatu Challenge/tantangan, sehingga tim bisa fokus dan bisa membuat atau menggenerate suatu solusi.

Contoh Challenge yang baik, https://narasinugi.blogspot.com/2020/09/the-challenge-of-good-challenge-sumber.html.

Dengan desain Challenge bisa didapat suatu cerita dari suatu ide, dan mampu melibatkan tim dan orang di luar tim untuk terlibat.

 

Story Telling

Setiap orang sangat dekat dengan Cerita, terutama cerita yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan seseorang. Dan cerita lebih mudah dipahami terutama yang mengandung tuntunan untuk  mengingatkan dan menjadi pendorong semangat dalam memecahkan suatu problem.

Cerita juga bisa digunakan untuk menempatkan ide-ide ke dalam konteks dan memberinya makna. Maka, tidak mengherankan bahwa kapasitas manusia untuk mendongeng/ bercerita memainkan peran penting dalam pendekatan yang secara intrinsik, fokus pada permasalahan manusia, untuk memecahkan masalah dan memikirkan sebuah desain, bisa dibaca Kembali pada https://narasinugi.blogspot.com/2020/09/pentingnya-story-telling-sumber-buku.html

 

User Journey (MAP) and Experience

Bagaimana kita memahami permasalahan yang terjadi dan menyelesaikannya ?.

Tentunya sebagai desainer kita harus memahami apa yang terjadi pada User, melalui aktifitas aktifitas apa yang dilakukan olehnya. Dan ini tentunya berdasarkan pengalaman-pengalaman yang dialami oleh User.

Cek Kembali salah satu definisi insight yaitu suatu upaya untuk melihat dunia melalui mata orang lain, memahami dunia melalui pengalaman mereka, dan merasakan dunia melalui emosi mereka.

 

Sebagai contoh yang sederhana, Ketika ada pertanyaan di mana ibu2 bisa mendapatkan sayur, maka mungkin audience  akan menjawab :

1.       Di tukang/pedagang/pasar Sayur

2.       Di kebun orang lain/sendiri

3.       Di fresh market online

4.       Di super market bagian barang barang fresh

Itulah User Journey ketika membeli sayur, di dalamnya ada cerita yang harus kita lihat dan dengar, kemudian diwujudkan menjadi peta yang sederhana. Supaya terlihat jelas masalah dan fokus solusi yang akan di deliver.

Jika kita salah menyimpukan kebutuhan User dan memaksakan pendapat sendiri, misalkan kita ingin jualan sayur di mall di sebelah toko sepatu dan kosmetik.

Ya mungkin bisa dicoba usulnya yang menabrak pakem, asal beda.

Namun jika User journey ibu ibu membeli sayuran tidak pernah disebutkan oleh User di Mall. Apakah solusi tersebut efektif , sesuai kaidah bisnis ?

Bisa dibaca bagaimana Blue Bottle Coffe membuat bisnis online https://narasinugi.blogspot.com/2020/09/bagaimana-blue-bottle-coffemenjawab.html.

Comments

Popular posts from this blog

Kisah Snaptax, mempermudah pengisian SPPT pajak